7.8

 

SOAL 7.8




1. Tujuan
 [Kembali]

a. Memenuhi tugas sistem digital yang diberikan dosen

b. Memahami rangakaian simulasi aplikasi decoder hexadecimal


2. Alat Dan Bahan [Kembali]
A. ALAT

1. OSCILOSCOPE

  • Osiloskop
  • Spesifikasi:

    Pinout:

    Keterangan:



2. POWER SUPPLY

Berfungsi sebagai sumber daya bagi sensor ataupun rangkaian. Spesifikasi :
Input voltage: 5V-12V
Output voltage: 5V
Output Current: MAX 3A
Output power:15W
conversion efficiency: 96%


3. Voltmeter DC


4. Generator DC 

    Spesifikasi: 


5. logic state indicator




6. logic probe


B. BAHAN

 1. IC 74154






  • LOGIC, 4-TO-16 DECODER/DEMUX, 24DIP
  • Logic Type:4-to-16 Line Decoder / Demultiplexer
  • No. of Outputs:16
  • Supply Voltage Range:2V to 6V
  • Logic Case Style:DIP
  • No. of Pins:24
  • Operating Temperature Range:-55°C to +125°C
  • SVHC:No SVHC (20-Jun-2011)
  • Logic IC Base Number:74154
  • Logic IC Family:HC
  • Logic IC Function:4-to-16 Line Decoder / Demultiplexer
  • Output Current Max:5.2mA
  • Package / Case:PDIP
  • Supply Voltage Max:6V
  • Supply Voltage Min:2V
  • Termination Type:Through Hole

2. 16 SEGMENT



Jenis: 16 segment, 1 digit, 2.3 inch
Common: anoda
Warna LED: Super Bright Red
Warna pada gambar tidak sepenuhnya mewakili warna nyala LED

Tersedia juga 7 segment (anoda) lainnya dengan ukuran:

1 digit:
0.4" red
0.5" red
0.8" red
1.0" red, yellow, blue, pure green
1.2" red
1.5" red
1.8" red
2.3" red, yellow, blue, pure green, white, red-green
3.0" red, blue, pure green
4.0" red, yellow, blue, pure green, white
5.0" red
8.0" red

2 digit:
0.56" red, green

4 digit:
0.56" red (untuk digital clock)


3. Dasar Teori [Kembali]

1) Power Supply

Power Supply adalah salah satu hardware di dalam perangkat komputer yang berperan untuk memberikan suplai daya. Biasanya komponen power supplay ini bisa ditemukan pada chasing komputer dan berbentuk persegi.
Pada dasarnya Power Supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah menjadi energi yang menggerakkan perangkat elektronik. Sistem kerjanya cukup sederhana yakni dengan mengubah daya 120V ke dalam bentuk aliran dengan daya yang sesuai kebutuhan komponen-komponen tersebut. Sesuai dengan pengertian power supply pada komputer, maka fungsi utamanya adalah untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang kemudian diubah menjadi daya atau energi yang dibutuhkan komponen-komponen pada komputer seperti motherboard, CD Room, Hardisk, dan komponen lainnya.
Berdasarkan rancangannya, power supply dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:
  1. Power Supply/ Catu Daya Internal; yaitu power supply yang dibuat terintegrasi dengan motherboard atau papan rangkaian induk. Contohnya; ampilifier, televisi, DVD Player; power supply-nya menyatu dengan motherboard di dalam chasing perangkat tersebut.
  2. Power Supply/ Catu Daya Eksternal; yaitu power supply yang dibuat terpisah dari motherboard perangkat elektroniknya. Contohnya charger Laptop dan charger HP.
2) Logic state






Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.  

Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :

  • HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
  • TRUE (benar) dan FALSE (salah)
  • ON (Hidup) dan OFF (Mati)
  • 1 dan 0

7 jenis gerbang logika :

  1. Gerbang AND : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 1.
  2. Gerbang OR  : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
  3. Gerbang NOT : Fungsi Gerbang NOT adalah sebagai Inverter (pembalik). Nilai output akan berlawanan dengan inputnya.
  4. Gerbang NAND : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 0, maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
  5. Gerbang NOR : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 1, maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
  6. Gerbang XOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 0.
  7. Gerbang XNOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 1. 

3. Decoder 2 ke 4


Merupakan jenis decoder yang memiliki 2 input 4 output. Kita misalkan 2 input yaitu A1 dan A0 dan 4 output yaitu Y3, Y2, Y1 dan Y0. Maka diagram blok decoder 2 ke 4 ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar-Diagram-Blok-Decoder-2-ke-4


Salah satu dari empat output ini akan menjadi '1' untuk setiap kombinasi input saat diaktifkan, E adalah '1'. Adapaun Tabel Kebenaran dari decoder 2 ke 4 ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar-Tabel-Kebenaran-Decoder-2-ke-4

Dari tabel kebenaran diatas, kita dapat menulis fungsi Boolean untuk setiap output decoder tersebut

Y3=E.A1.A0
Y2=E.A1.A0
Y1=E.A1′.A0
Y0=E.A1′.A0


Setiap output memiliki satu produk. Jadi, secara total ada 4 produk. Kami dapat menerapkan ke-4 produk ini dengan menggunakan empat gerbang AND yang masing-masing memiliki tiga input & dua inverter. Diagram rangkaian dari decoder 2 ke 4 ditunjukkan pada gambar dibawah.

Gambar-Rangkaian-Diagram-Decoder-2-Ke-4

Oleh karena itu, output dari decoder adalah "min terms" dari dua variabel input A1 & A0, ketika aktif, E adalah 1. Jika tidak diaktifkan, E adalah nol, maka semua output decoder adalah sama dengan nol.

Decoder 3 ke 8


Merupakan merancang decoder 3 ke 8 maka kita menggunakan decoder 2 ke 4. Seperti yang telah diketahui decoder 2 ke 4 memiliki 2 input dan 4 output, jadi decoder 3 ke 8 memiliki 3 input yaitu A2, A1 & A0 dan 8 input yaitu Y7 to Y0.

Untuk merancang decoder yang lebih tinggi mengguakan decoder yang lebih rendah, kamu bisa menggunakan rumus berikut :

M2/M1

Dimana:

Madalah Jumlah ouput decoder yang lebih rendah
Madalah Jumlah ouput decoder yang lebih tinggi

Sebagai contoh pada pada decoder 3 ke 8, M1 = 4 dan M2 = 8, maka dengan menggunakan rumus diatas maka jumlah pengatur urutan yang lebih rendah diperlukan sebanyak 2.

Dengan kata lain, diperlukan 2 decoder 2 ke 4 untuk merancang 1 decoder 3 ke 8. Berikut ini adalah diagram bloknya


Gambar-Diagram-Blok-Decoder-3-ke-8

Input paralel A1 & A0 diterapkan pada setiap decoder 2 ke 4. Komplemen input A2 langsung terhubung aktif, E dengan decoder 2 ke 4 yang bawah untuk mendapatkan output, Y3 sampai Y0. Ini adalah 4 min terms rendah

Input, A2 langsung terhubung aktif, E dari decoder 2 ke 4 yang atas didapatkan output berupa Y7 ke Y4. Ini adalah 4 min terms tinggi.

Decoder 4 ke 16


Untuk merancang decoder 4 ke 16 maka dapat digunakan decoder 3 ke 8. Seperti yang diketahui Decoder 3 ke 8 memiliki tiga input A2, A1 dan A0 dan delapan output, Y7 ke Y0. Sedangkan decoder 4 ke 16 Decoder memiliki 4 input yaitu A3, A2, A1 dan A0 dan 16 ouput yaitu Y15 hingga Y0.

Dengan menggunakan rumus M2/M1, subtitusikan M1 = 8 dan M2 = 16 maka dbutuhkan sebanyak 2 buah decoder yang lebih rendah. 

Dengan kata lain, diperlukan 2 decoder 3 ke 8 untuk merancang 1 decoder 4 ke 16. Berikut ini adalah diagram bloknya. 

Gambar-Diagram-Blok-Decoder-4-ke-16


Input paralel A2, A1 & A0 diterapkan ke masing-masing decoder 3 ke 8 .Komplemen dari input A3  terhubung aktif, E dari decoder 3 ke 8 yang bawah untuk mendapatkan output Y7 hingga Y0, ini adalah 8 min terms rendah. Input A3 terhubung aktif, E dari decoder 3 ke 8 yang atas untuk mendapatkan output Y15 hingga Y8. Ini adalah 8 min terms tinggi.


4. Percobaan [Kembali]

 A. Langkah-langkah

  • sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian
  • hubungkan komponen sesuai dengan gambar rangkaian
  • rangkaian  selesai
B. Gambar Rangkaian


5. Prinsip Kerja [Kembali]

cara kerja Decoder 74150 adalah meneruskan data input, yang mana data input ini di atur berdasarkan data select dan strobe yang diberikan. Decoder 74150 memiliki 15 input terdiri dari pin, 8,7,6,5,3,2,1,23,22,21,20,19,18,17,16. data selector yang terdiri dari pin 15,14,13,11. dan strobe terdiri dari pin 9 dan output di pin 10. decoder 74150 bekerja sesuai dengan datasheet yang tersedia dan memiliki output complement dari input


6. Video [Kembali]



7. Link Download [Kembali]

HTML [download]

Rangkaian [download]

Video 

Datasheets IC74150 [download]

Datasheets Logicstate [download]

Datasheets Logicprobe [download]

datasheet 16 segment [download]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

                                     BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH                                                 ELEKTRONIKA 2022 Nama...

Postingan Populer