modul 2 up uc ( Keypad dan Motor Servo )
Pendahuluan [KEMBALI]
Seiring bertambahnya populasi dan juga jumlah kendaraan bermotor, maka semakin berkurang juga lahan parkir yang tersedia. Nantinya akan memaksa si pemilik kendaraan untuk memarkirkan kendaraannya hanya di tempat terbuka, tanpa ada pengawasan. Hal ini akan berakibat membuka kesempatan bagi oknum yang untuk melakukan tindak kriminal seperti pencurian
Oleh karena itu ,diperlukan suatu inovasi agar dapat menjamin keamanan kendaraan. Salah satu bentuk perwujudannya adalah dengan menggunakan Smart Garage yang memungkinkan pemilik kendaraan dapat memarkirkan kendaraannya dengan aman
- Memenuhi tugas Mikrroprosesor dan Mikrokontroler
- Menjelaskan prinsip kontrol Motor Servo dengan PWM+Keypad
- Mensimulasikan rangkaian yang menggunakan kontrol motor servo dengan PWM+ Keypad
Spesifikasi
Sensor HC-SR04 memiliki spesifikasi sebagai berikut :
- Tegangan : 5V DC
- Arus statis : < 2mA
- Level output : 5v – 0V
- Sudut sensor : < 15 derajat
- Jarak yg bisa dideteksi : 2cm – 450cm (4.5m)
- Tingkat keakuratan : up to 0.3cm (3mm)
- Kecepatan poros secara sederhana mendefinisikan kecepatan pada titik mana poros berputar, dinyatakan dalam RPM (rotasi per menit).
- Biasanya kecepatan yang ditawarkan oleh pabrikan adalah kecepatan tanpa beban dari poros keluaran atau kecepatan di mana torsi keluaran motor adalah nol.
- Tegangan terminal adalah tegangan desain motor yang menentukan kecepatan motor. Kecepatan ini hanya dikontrol dengan menambah atau mengurangi tegangan yang disuplai ke motor.
- Gaya rotasi seperti torsi dihasilkan oleh poros motor servo dc. Jadi, torsi yang diperlukan untuk motor ini hanya ditentukan oleh karakteristik kecepatan-torsi dari berbagai beban yang dialami dalam aplikasi target. Torsi ini ada dua jenis torsi awal dan torsi kontinu.
- Torsi awal adalah torsi yang dibutuhkan saat menghidupkan motor servo. Torsi ini biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan torsi kontinu.
- Torsi kontinyu merupakan torsi keluaran yang merupakan kapasitas motor dalam kondisi berjalan konstan.
- Motor ini harus memiliki kapasitas kecepatan & torsi yang memadai untuk aplikasi termasuk margin 20 hingga 30% antara kebutuhan beban serta peringkat motor untuk memastikan keandalan. Bila margin tersebut melebihi terlalu besar maka efektifitas biaya akan berkurang.
1. Arduino
Kontruksi
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifatopen-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardware arduino memiliki prosesor Atmel AVR dan software arduino memiliki bahasa pemrograman C.Memori yang dimiliki oleh Arduino Uno sebagai berikut : Flash Memory sebesar 32KB, SRAM sebesar 2KB, dan EEPROM sebesar 1KB. Clock pada board Uno menggunakan XTAL dengan frekuensi 16 Mhz. Dari segi daya, Arduino Uno membutuhkan tegangan aktif kisaran 5 volt, sehingga Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB. Arduino Uno memiliki 28 kaki yang sering digunakan. Untuk Digital I/O terdiri dari 14 kaki, kaki 0 sampai kaki 13, dengan 6 kaki mampu memberikan output PWM (kaki 3,5,6,9,10,dan 11). Masing-masing dari 14 kaki digital di Uno beroperasi dengan tegangan maksimum 5 volt dan dapat memberikan atau menerima maksimum 40mA. Untuk Analog Input terdiri dari 6 kaki, yaitu kaki A0 sampai kaki A5. Kaki pin merupakan tempat input tegangan kepada Uno saat menggunakan sumber daya eksternal selain USB dan adaptor.
2. Resistor
1. Pengertian sensor sentuh Sensor sentuh pada dasarnya adalah saklar dengan berbagai macam variasi bentuknya, penggunaan sensor sentuh disini digunakan untuk menutup garasi.
2. Cara Kerja Sensor Sentuh : Cara kerja sensor sentuh adalah active low, karena rangkaian ini mengggunakan resistor, resistor pulp up dan pulp down, rangkaian pulp up berisfat active low mengeluarkan sinyal 1 kecuali saat saklar aktif, namun sebaliknya resistor pulp down akan akrif jika mengeluarkan sinyal 0 kecuali saat saklar tidak aktif. Jika rangkaian mengeluarkan sinyal 1 saat tombol tidak ditekan, namun jika sungut tertekan maka sinyal output akan menjadi 0 karena dihubungkan dengan ground.
3. Jenis sensor sentuh sensor sentuh pada dasarnya adalah saklar limit switch dan microswitch( saklar spdt) dengan berbagai macam bentuk variasinya, sensor sentuh biasanya digunakan yaitu transistor pulp up bersifat active low yang berarti rangkaian mengeluarkan sinyal 1 kecuali saklar aktif, saklar down yaitu bersifat kebalikan dari saklar pulp up yaitu bersifat active low yaitu rangkaian mengeluarkan sinyal 0 kecuali saat saklar aktif, nilai resistor pada pulp down bekisar antara 1-10kq
4. Grafik Respon Sensor Sentuh
PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia
Diagram sebsor PIR:
PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia.
Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda diatas nol mutlak. Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Mengapa bisa menghasilkan arus listrik? Karena pancaran sinar inframerah pasif ini membawa energi panas. Prosesnya hampir sama seperti arus listrik yangterbentuk ketika sinar matahari mengenai solar cell.
- Download library yang diperlukan pada bagian download dalam blog.
- Buka proteus yang sudah diinstal untuk membuat rangkaian.
- Tambahkan komponen seperti Arduino, sensor, dan perangkat lainnya lalu susun menjadi rangkaian.
- Buka Arduino IDE yang sudah diinstal.
- Jalankan Rangkaian
- PIR Sensor
- Touch Sensor
7. Download File [ Kembali ]
Download rangkaian klik disiniDownload HMTL klik disini
Download listing program klik disini
Download video simulasi rangkaian klik disini
- Download Library
Download library PIR sensor klik disini
- Download datasheet
Download datasheet Touch Sensor klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar